BANYUWANGI – Bukan Dahlan Iskan bila tidak jadi news maker. Saat berkunjung ke Banyuwangi, Menteri BUMN tersebut menyetir sendiri mobil dinas Bupati Banyuwangi Innova P 1 VP. Sementara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, duduk manis disebelahnya. Sedangkan di kursi belakang, duduk dua pejabat BUMN.
Hal itu terjadi saat Dahlan Iskan mengunjungi pelabuhan bongkar muat Tanjung Wangi, Kamis (21/6). Saat disambut Bupati Anas, Dahlan langsung menyalaminya. Selanjutnya, secara spontan ia langsung meminta kunci mobil dari sopir Bupati dan menggantikan posisinya. “Mana kuncinya Mas, saya saja yang nyetir. Ayo Pak Bupati, di sebelah saya ya,” ajak Dahlan.
Setelah itu Dahlan langsung mengelilingi seluruh areal pelabuhan Tanjungwangi. Usai berkeliling naik mobil, Dahlan pun turun menuju dermaga sambil berdiskusi dengan Bupati dan beberapa pejabat BUMN. Ketika hendak melanjutkan perjalanan menuju Afdeling Kampe, Dahlan pun menolak saat diajak naik Alphard yang membawanya dari Jember menuju Banyuwangi kemarin. “Biar saya aja yang nyetir, kan yang tahu saya mau kemana ya saya sendiri. Ayo Pak Bupati naik lagi,” ucapnya spontan.
Lalu Dahlan pun melanjutkan perjalanannya ke PT Perkebunan Nusantara XII di Pantai Kampe yang jaraknya lima kilometer. Di lokasi tersebut, Dahlan berhenti sebentar untuk melihat pekerja yang sedang memilah anggur yang baru dipetik dari lokasi setempat. Dari tempat itu, masih menyetir sendiri, Dahlan menuju Pabrik Pengepakan PT Pupuk Sriwijaya yang berada tidak terlalu jauh dari lokasi sebelumnya.
Usai meninjau proses pengepakan pupuk, saat akan masuk ke mobil untuk melanjutkan kunjungan ke PT. ASDP Pelabuhan Ketapang, Bupati Anas menawarkan diri untuk menyupiri mobil dinasnya. Permintaan itu ternyata disetujui oleh Menteri Dahlan. Dari tempat itu hingga sampai di Pendopo Sabha Swagata, Bupati yang mengambil alih posisi sopir. Akhirnya usai sudah kunjungan kerja Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Dengan pesawat carteran, Susi Air, ia langsung melanjutkan kunjungannya ke Denpasar, Bali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar