BANYUWANGI – Menghadapi Krisis Ekonomi Global, Pemkab Banyuwangi bertekad untuk memperkuat basis ekonomi domestik dengan membangkitkan ekonomi masyarakat desa. Dana sebesar RP 500 juta akan disiapkan untuk realisasi hal ini. Hal itu disampaikan Bupati Anas saat menjadi Pembina Upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN) di Halaman Kantor pemkab, Senin (18/6).
Langkah yang diambil Bupati tersebut, menyikapi adanya krisis ekonomi global yang saat ini sedang berlangsung di berbagai belahan dunia. Menurut Bupati krisis tersebut akan berimbas ke Indonesia yang berpengaruh pada menurunnya pasar ekspor termasuk Banyuwangi. “Dampak dari krisis, salah satunya permintaan produk ekspor akan turun, harga beberapa komoditas barang akan naik, sedangkan penghasilan masyarakat tetap, bahkan sebagian ada yang berkurang,” urai Bupati.
Masyarakat Banyuwangi sebagian besar tinggal di desa, karena itu menurut Bupati krisis ekonomi ini juga akan berdampak pada masyarakat desa. Untuk itu sangat penting untuk membangkitkan dan menggerakkan roda ekonomi dan kehidupan masyarakat desa. “Karenanya Pemkab akan menyiapkan dana sebagai pemicu untuk menggerakkan ekonomi pedesaan yang disesuaikan dengan potensi desa,” jelas Bupati.
Selain itu, pada kesempatan tersebut Bupati juga mengingatkan para PNS agar tidak mengambil kredit konsumtif. Sebab krisis global juga menyebabkan suku bunga bank menjadi tinggi. “Bisa -bisa mobil atau motor yang telah dikredit para PNS banyak yang disita dealer atau distributor karena tidak bisa membayar biaya kreditnya, karena diprediksikan bunga kredit akan tinggi,” urai Bupati.
Orang nomor satu di Banyuwangi itu menyarankan agar PNS lebih berhati-hati dengan menabung dulu hingga akhir tahun atau sampai keadaan benar-benar pulih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar