BANYUWANGI – Bupati Abdullah Azwar Anas, ikut prihatin melihat aset pemkab yang telah banyak terjual. Sebut saja, Puskesmas Genteng Kulon , hingga Kantor Eks Pembantu Bupati (Kawedanan, red) Kecamatan Genteng.
Hal itu diungkapkan Bupati Abdullah Azwar Anas, saat membuka re launching Rumah Sakit Sayang Ibu dan Anak, di RSUD Genteng, beberapa waktu lalu. Dihadapan masyarakat Genteng, Bupati Anas sangat menyayangkan hilangnya aset pemerintah di wilayah kota atap tersebut. Karena menurut Bupati, aset pemkab merupakan harta pemerintah yang harus selalu dipertahankan dan dikelola sebaik-baiknya untuk kepentingan pelayanan publik . Aset pemerintah bukan harus dijual tetapi justru harus dikelola untuk menambah pendapatan asli daerah. “Apa yang telah dilakukan pemkab jaman dulu keliru. Mengapa Puskesmas Genteng yang terletak di jantung kota, dimana sangat dibutuhkan banyak orang malah ditukar guling dan diperuntukkan untuk kapitalis. Sementara puskesmasnya dibangun di pelosok dan sulit angkutan, saya heran bagaimana cara berpikirnya orang-orang pada saat itu,” sesal Bupati.
Selain menyesalkan, Bupati juga minta masyarakat untuk mengingatkan Bupati jika Bupati lalai dan ikut menjual aset pemkab yang lain saat memimpin Banyuwangi. “Saya minta tolong ingatkan saya kalau saya lupa dan lalai ya. Sebagai Bupati Insyalloh saya tidak akan menjual aset pemkab, justru kalau bisa kita akan tambah aset pemkab,” seloroh Bupati.
Hal itu diungkapkan Bupati Abdullah Azwar Anas, saat membuka re launching Rumah Sakit Sayang Ibu dan Anak, di RSUD Genteng, beberapa waktu lalu. Dihadapan masyarakat Genteng, Bupati Anas sangat menyayangkan hilangnya aset pemerintah di wilayah kota atap tersebut. Karena menurut Bupati, aset pemkab merupakan harta pemerintah yang harus selalu dipertahankan dan dikelola sebaik-baiknya untuk kepentingan pelayanan publik . Aset pemerintah bukan harus dijual tetapi justru harus dikelola untuk menambah pendapatan asli daerah. “Apa yang telah dilakukan pemkab jaman dulu keliru. Mengapa Puskesmas Genteng yang terletak di jantung kota, dimana sangat dibutuhkan banyak orang malah ditukar guling dan diperuntukkan untuk kapitalis. Sementara puskesmasnya dibangun di pelosok dan sulit angkutan, saya heran bagaimana cara berpikirnya orang-orang pada saat itu,” sesal Bupati.
Selain menyesalkan, Bupati juga minta masyarakat untuk mengingatkan Bupati jika Bupati lalai dan ikut menjual aset pemkab yang lain saat memimpin Banyuwangi. “Saya minta tolong ingatkan saya kalau saya lupa dan lalai ya. Sebagai Bupati Insyalloh saya tidak akan menjual aset pemkab, justru kalau bisa kita akan tambah aset pemkab,” seloroh Bupati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar