BANYUWANGI – Berperan serta memajukan Banyuwangi dengan menciptakan pemuda yang profesional, dan relijius. Hal itu menjadi tujuan diselenggarakannya acara Cinta Alam Indonesia yang diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Masjid Baitul A’La, Desa Karang Rejo pada Kamis (28/6).
Menurut Ketua Dewan LDII, Supriyatna, LDII ikut mendidik pemuda yang kelak akan menjadi pemimpin di Banyuwangi dengan nilai-nilai profesionalisme dan reliji. Nilai profesionalisme ditanamkan sejak dini melalui kemandirian ekonomi yang bersumber pada kreatifitas dan inovasi. “Bahkan salah satu kader kami mampu menghasilkan jeruk yang bisa berbuah sepanjang tahun,”ungkapnya.
Nilai reliji menurut Supriyatna ditanamkan pada pemuda LDII agar mereka memiliki mental yang kuat serta tameng dalam menghadapi aspek negatif pergaulan yang datang dari luar.”nilai-nilai agama serta profesionalitas tidak bisa dipisahkan karena saling menguatkan satu sama lain,” ujarnya.
Tidak hanya itu saja, LDII menurut Supriyatna juga sangat mendukung kegiatan kader mudanya dibidang olahraga. “Dalam bidang Pencak Silat bahkan pemuda kami memperoleh juara tiga tingkat nasional dan juara dua tingkat propinsi,”terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Achmad Khairullah, menyampaikan apresiasi atas acara yang dilaksanakan oleh LDII tersebut. Menurut Khoirulloh, pemuda merupakan aset yang sangat luar biasa bagi pembangunan di Banyuwangi. Karenanya, mendidik pemuda dengan nilai-nilai positif menjadi tanggung jawab semua pihak. “Kami sangat berterima kasih kepada LDII yang telah mewadahi para pemuda. Semoga kegiatan ini mendatangkan manfaat bagi mereka terutama bisa digunakan sebagai bekal dalam menyongsong masa depan yang lebih baik,” urai Khoirulloh.
Menurut Ketua Dewan LDII, Supriyatna, LDII ikut mendidik pemuda yang kelak akan menjadi pemimpin di Banyuwangi dengan nilai-nilai profesionalisme dan reliji. Nilai profesionalisme ditanamkan sejak dini melalui kemandirian ekonomi yang bersumber pada kreatifitas dan inovasi. “Bahkan salah satu kader kami mampu menghasilkan jeruk yang bisa berbuah sepanjang tahun,”ungkapnya.
Nilai reliji menurut Supriyatna ditanamkan pada pemuda LDII agar mereka memiliki mental yang kuat serta tameng dalam menghadapi aspek negatif pergaulan yang datang dari luar.”nilai-nilai agama serta profesionalitas tidak bisa dipisahkan karena saling menguatkan satu sama lain,” ujarnya.
Tidak hanya itu saja, LDII menurut Supriyatna juga sangat mendukung kegiatan kader mudanya dibidang olahraga. “Dalam bidang Pencak Silat bahkan pemuda kami memperoleh juara tiga tingkat nasional dan juara dua tingkat propinsi,”terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Achmad Khairullah, menyampaikan apresiasi atas acara yang dilaksanakan oleh LDII tersebut. Menurut Khoirulloh, pemuda merupakan aset yang sangat luar biasa bagi pembangunan di Banyuwangi. Karenanya, mendidik pemuda dengan nilai-nilai positif menjadi tanggung jawab semua pihak. “Kami sangat berterima kasih kepada LDII yang telah mewadahi para pemuda. Semoga kegiatan ini mendatangkan manfaat bagi mereka terutama bisa digunakan sebagai bekal dalam menyongsong masa depan yang lebih baik,” urai Khoirulloh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar