BANYUWANGI- Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup, Senin lalu (18/6), SMK Negeri 1 Banyuwangi menerima penghargaan Adiwiyata Nasional dari Presiden RI. Penghargaan yang diberikan pada sekolah yang peduli lingkungan ini diharapkan menjadi motivasi bagi sekolah lainnya.
Program Adi Wiyata itu sendiri adalah upaya menanamkan nilai budaya dan peduli terhadap lingkungan sekolah. Tujuannya untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Banyuwangi, Dra Husnul Chotimah,MSi mengatakan semua sekolah sebenarnya bisa meraih predikat tersebut. Asalkan didalamnya diterapkan budaya lingkungan. Menurut Husnul, program Adiwiyata ini sangat bagus dijadikan sebagai unsur pendukung program Banyuwangi Cerdas dan Berkarakter. Mengapa demikian ? “ Sebab di dalamnya, semua warga sekolah diajak untuk berbudaya bersih dan hijau, serta memiliki empati kepada sesama melalui budaya partisipatif.
Ke depan, BLH mempersiapkan agar SMKN 1 Banyuwangi bisa maju ke tingkat yang lebih tinggi, yakni Adiwiyata Mandiri. Untuk meraih Adiwiyata Mandiri, tutur Husnul, sekolah yang dinominasikan harus punya 10 sekolah binaan, dimana pembinaannya diserahkan pada guru pembina lingkungan dibantu para siswa. Selain itu, di dalam kurikulum sekolahnya harus dimasukkan tentang pendidikan lingkungan. Untuk itu, BLH telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) untuk memasukkan pendidikan lingkungan ini dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikannya (KTSP) pada tahun ajaran baru yang akan datang.
Jika Adiwiyata Mandiri telah diraih, upaya untuk menuju tingkatan yang selanjutnya, yakni Eco School di tingkat ASEAN sudah di depan mata. Ketika tim penilai dari Kementerian Lingkungan Hidup menilai SMKN 1 Banyuwangi bulan Mei lalu, beber Husnul, tim menyatakan poin istimewa yang dimiliki sekolah ini adalah didalamnya ada sungai yang benar-benar dimanfaatkan dengan baik untuk memelihara ikan dengan metode keramba. Selain itu juga ada kincir air yang dalam pembuatannya melibatkan para siswa. “Sungai di dalam area sekolah itu sangat jarang ada. Apalagi dimanfaatkan dengan baik seperti di SMKN 1 Banyuwangi,” pungkasnya.
Program Adi Wiyata itu sendiri adalah upaya menanamkan nilai budaya dan peduli terhadap lingkungan sekolah. Tujuannya untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Banyuwangi, Dra Husnul Chotimah,MSi mengatakan semua sekolah sebenarnya bisa meraih predikat tersebut. Asalkan didalamnya diterapkan budaya lingkungan. Menurut Husnul, program Adiwiyata ini sangat bagus dijadikan sebagai unsur pendukung program Banyuwangi Cerdas dan Berkarakter. Mengapa demikian ? “ Sebab di dalamnya, semua warga sekolah diajak untuk berbudaya bersih dan hijau, serta memiliki empati kepada sesama melalui budaya partisipatif.
Ke depan, BLH mempersiapkan agar SMKN 1 Banyuwangi bisa maju ke tingkat yang lebih tinggi, yakni Adiwiyata Mandiri. Untuk meraih Adiwiyata Mandiri, tutur Husnul, sekolah yang dinominasikan harus punya 10 sekolah binaan, dimana pembinaannya diserahkan pada guru pembina lingkungan dibantu para siswa. Selain itu, di dalam kurikulum sekolahnya harus dimasukkan tentang pendidikan lingkungan. Untuk itu, BLH telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) untuk memasukkan pendidikan lingkungan ini dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikannya (KTSP) pada tahun ajaran baru yang akan datang.
Jika Adiwiyata Mandiri telah diraih, upaya untuk menuju tingkatan yang selanjutnya, yakni Eco School di tingkat ASEAN sudah di depan mata. Ketika tim penilai dari Kementerian Lingkungan Hidup menilai SMKN 1 Banyuwangi bulan Mei lalu, beber Husnul, tim menyatakan poin istimewa yang dimiliki sekolah ini adalah didalamnya ada sungai yang benar-benar dimanfaatkan dengan baik untuk memelihara ikan dengan metode keramba. Selain itu juga ada kincir air yang dalam pembuatannya melibatkan para siswa. “Sungai di dalam area sekolah itu sangat jarang ada. Apalagi dimanfaatkan dengan baik seperti di SMKN 1 Banyuwangi,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar